Tanggung Jawab Lingkungan

Tamaris Hydro Group percaya bahwa penciptaan nilai dan pembangunan berkelanjutan adalah hal yang harus berjalan beriringan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk menciptakan dampak positif kepada masyarakat tempat kami beroperasi.

Penanaman pohon dilakukan dengan terlebih dahulu memilih jenis pohon yang memiliki manfaat bagi konservasi tanah dan udara, serta memiliki daya serap karbon yang tinggi.

Tamaris Hydro Group berkomitmen untuk mencapai jejak karbon di bawah nol pada tingkat operasional dan mencoba mengurangi emisi kami dengan langkah-langkah efisiensi dan mengimbangi emisi yang tersisa, dengan melakukan penanaman di lingkungan Tamaris Hydro Group. 

Dengan produksi energi listrik baru dan terbarukan, Tamaris Hydro Group juga telah berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon sebesar 304 ribu ton CO2 pada tahun 2019, 420 ribu ton CO2 tahun 2020, 438 ribu ton CO2 di tahun 2021, 511 ribu ton CO2 di tahun 2022 dan 460 ribu ton CO2 di tahun 2023

Menghasilkan Energi Bersih
Aliran air menghasilkan listrik yang kita hasilkan; itu adalah non-polusi, energi terbarukan, yang menggantikan listrik yang biasanya dihasilkan oleh pembangkit listrik bahan bakar fosil. Selanjutnya, program kesadaran limbah dan penyaringan limbah dari sistem air membantu ekosistem hilir dan kegiatan pertanian.

Perhitungan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK)
Tamaris Hydro Group telah memperhitungkan emisi dan pengurangan GRK sejak 2018. Emisi GRK utama kami berada dalam kategori Lingkup 1, terkait dengan pembakaran bahan bakar fosil untuk kegiatan kami. Total emisi kami mewakili kurang dari 1 kg CO2-eq per MWh yang dihasilkan. Pada tahun 2020 dan 2021, mereka sepenuhnya diimbangi melalui program penanaman pohon sukarela di lokasi kami dan di beberapa daerah tangkapan air.

Perhitungan GRK juga menunjukkan bahwa Tamaris Hydro Group menyimpan sejumlah besar GRK setiap tahun. Secara keseluruhan, kami mengurangi hampir 1 ton CO2-eq per MWh yang dihasilkan, dan nilai ini stabil selama tiga tahun terakhir. Sejak awal kegiatan Tamaris Hydro Group pada tahun 2011, kami telah menghemat lebih dari 1,5 juta ton CO2-eq. Kami berencana untuk mencari verifikasi temuan tersebut dan mengembangkan sistem pemantauan dengan jaminan Kualitas dan Kontrol Kualitas yang ketat untuk memastikan validitas klaim ini kepada klien kami.

Peningkatan pengurangan emisi CO2 ditahun 2022 disebabkan dengan adanya penambahan produksi listrik yang bersumber dari renewable energy di 3 (tiga) pembangkit baru di tahun 2022 serta program pohon yang masih dilakukan secara konsisten dibeberapa lokasi 

Testimoni :

"Pada tahun 2021, Tamaris Hydro Group mengurangi sekitar 400.000 ton emisi CO2 melalui operasinya! Kami bekerja dengan mereka selama dua tahun untuk melakukan inventarisasi GRK untuk 13 Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro yang saat ini beroperasi. Emisi operasi mereka dapat diimbangi dengan program penanaman pohon yang mereka miliki di daerah tangkapan air pembangkit listrik tenaga air mereka. Melalui proses digitalisasi, data dikumpulkan secara sistematis, dan Tamaris sedang dalam proses untuk menyelesaikan QA & QC, serta SOP yang relevan untuk melembagakan inventarisasi GRK tahunan mereka. Kami berharap dapat melanjutkan pekerjaan kami dengan perusahaan berwawasan ke depan ini untuk mendukung ekspansi mereka dan menggambarkan dampak lingkungan yang menguntungkan mereka."

Dr. Verena Streitferdt

Pertiwi Consulting 

Sampah adalah salah satu penyebab dari pencemaran sungai, sehingga perlu adanya kegiatan pengelolaan agar sungai tetap lestari. Oleh karena itu, Tamaris Hydro Group berinisiatif untuk menerapkan solusi pengelolaan sampah dan daur ulang yang lebih baik di seluruh lokasinya, dimulai dari PLTM Gumanti pada Mei 2021 berlanjut ke PLTM Cianten dan PLTM Lebak Barang, serta akan dilakukan kegiatan serupa di seluruh Pembangkit.

Pada musim hujan, sampah di areal bendung dan headpond dapat menumpuk hingga 1m3. Sampah sampah tersebut dipilah menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik akan dikirim ke TPA terdekat, sedangkan sampah organik diolah menjadi pupuk, sehingga dibuatkan lubang kompos sebagai lokasi instalasi pembuatan komposter sebanyak 1-3 lubang di setiap lokasi. Komposter yang dihasilkan memiliki kapasitas produksi hingga 60kg pupuk kering dan 1,5 liter pupuk organik cair. Kompos yang dihasilkan akan digunakan kembali untuk kegiatan perawatan tanaman.

Tamaris juga melakukan pengelolaan sampah anorganik secara mandiri dengan menggunakan mesin pencacah sampah. Hasil cacahan sampah tersebut digunakan untuk pembuatan ecobrick. Pengelolaan sampah anorganik tersebut hanya dilakukan di PLTM Gumanti, karena di Kecamatan tersebut belum ada TPA. Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah juga akan dilakukan kepada seluruh karyawan Tamaris, yaitu dengan pengaplikasian Ember Tumpuk serta pembuatan ecoenzyme.

Investasi ini memberi Indonesia peningkatan sumber energi terbarukan untuk memenuhi target pertumbuhan hijau yang ambisius dengan cara yang juga menguntungkan masyarakat lokal di tingkat lokasi karena mereka secara aktif memasukkan prinsip-prinsip pengelolaan lingkungan, sosial dan tata kelola atau Environment, Social, and Governance (ESG).

Profitabilitas kami didukung oleh kepatuhan penuh terhadap perizinan hukum, keselamatan dan persyaratan pasokan listrik yang diperkuat dengan sertifikasi lingkungan melalui lembaga independen yang terakreditasi.

Nilai-nilai perusahaan dijalankan melalui semua aktivitas kami hingga ke level Perusahaan Anak. Kami baru saja mulai memanfaatkan potensi besar energi mini hidro di Indonesia yang terus menghasilkan profitabilitas finansial yang dapat diandalkan karena penggabungan ESG sebagai aset investasi.

Testimoni : 

“Setelah menganalisis beberapa lokasi pembangkit sebagai investasi energi terbarukan, dengan melihat aliran air sungai di kawasan pertanian dan hutan hujan, saya menemukan bahwa aset lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dihargai oleh Tamaris Hydro Group dan konsekuensinya adalah beragam manfaat yang akumulatif. Dampak positif atas pembangunan pembangkit listrik terhadap masyarakat lokal serta daerah hulu dan hilir. Oleh karena itu Tamaris :

• Telah siap untuk pemeriksaan sistematis dengan standar kinerja ESG yang ketat, termasuk kesiapan untuk mengambil tindakan korektif yang diperlukan;
• Pada jalur pembangunan, yang akan menghasilkan kesuksesan komersial dan tanggung jawab sosial yang lebih besar, dan;
• Model bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang bertransisi ke target strategis nasional untuk pertumbuhan energi hijau.”

Christopher P.A Bennett

Adjunct Professor - Faculty of Land & Food Systems

The University of British Columbia 

Selain pohon kayu yang memberikan manfaat besar bagi bumi, kami juga membudidayakan tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Jenis tanaman yang kami budidayakan antara lain Vanili, Lada, Kapulaga dan sayuran.

Kami telah membudidayakan tanaman Vanili di 2 lokasi, yaitu: PLTM Gumanti III dengan 400 bibit, dan PLTM Lebaktundun dengan 28 bibit. Hasil dari penggarapan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh elemen perusahaan.